Monthly Archives: September, 2021

AKHIR PEKAN KELUARGA

Ruteng, Sabtu, 11 September 2021

Naka
Jaska

KRISTUS YESUS DATANG KE DUNIA UNTUK MENYELAMATKAN ORANG BERDOSA

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (1:15-17) “Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.”, mengawali Injil Suci menurut Lukas (6:43-49) “Barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar.” merupakan bacaan dalam https://www.renunganpagi.id/#gsc.tab=0 hari ini Sabtu, 11 September 2021 dalam ekaristi pagi komunitas kami di Kapel biara Suster-suster Pasionis CP Leda Ruteng. Penggalan ayat kitab suci ini dibacakan lantang dan jelas oleh bocah Elsa, Merliana Elsa Jemadu. Bocah perempuan yang kini sedang duduk di kelas 2 SDI Leda ,sangat lancar dan jelas membacakan ayat kitab suci ini. ” Sudah dua tahun saya tinggal dengan suster-suster Pasionis.Saban hari, saya bangun setengah lima pagi dan langsung siapkan diri untuk ikut berdoa dan misa pagi bersama para suster”, cerita Elsa. Malam hari pun, putri cilik dari kampung Wohe Kelurahan Bangka Leda ini, selalu mendapat bimbingan dari para suster untuk belajar. Provinsial SVD Ruteng, Pater Paul T. Djogo, SVD yang memimpin ekaristi pagi ini, tersenyum kagum akan Elsa.Terima kasih bocah cilik, Sahabat kecil Yesus, Merliana Elsa Jemadu.Terima kasih banyak Pater Paul, yang sepanjang pekan ini, bantu kami memimpin ekaristi dan komuni untuk kami, terima kasih SVD Ruteng dan suster-suster Pasionis CP Leda Ruteng.Selamat berakhir pekan.

SAYA BERANI SAYA SEHAT

Saya Berani Saya Sehat adalah semangat tokoh-tokoh masyarakat dan perangkat desa Nao Kecamatan Satar Mese dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Edukasi epidemi HIV AIDS yang diselenggarakan KPAD Kabupaten Manggarai , Rabu, 25 Agustus 2021.Dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Manggarai, Bapak Frumentius Do yang membuka, memberikan pengarahan sekaligus menutup kegiatan yang dilangsungkan di Kantor Desa di Langke Majok, juga Camat Satar Mese Utara, Bapak Alo Jebarut, dan Kepala Desa, Bapak Yos Cetak.Peserta yang berjumlah 15 orang dari desa yang berpenduduk 1882 jiwa ( 957 laki-laki dan 925 perempuan dengan 544 kepala keluarga tersebar di 4 lingkungan, 8 RA dan 16 RT dalam wilayah seluas 15,73 km ( BPS Manggarai 2020) ,yang juga dihadiri perangkat desa setempat bertekad bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai mensuskseskan terwujudnya mimpi besar Manggarai Yang Maju, Adil Berdaya Saing Bolek Loke Baca Tara, Tela Galang Peang Kete api One melalui peningkatan Sumber Daya manusia berupa peningkatan kapasitas dan pelayanan Kesehatan yang sejalan dengan Rencana Aksi Nasional ( RAN ) Kementerian Kesehatan menuju 3 Zero HIV AIDS tahun 2030 (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS dan zero stigma dan diskriminasi ) menuju Indonesia bebas AIDS di tahun 2030. Sosialisasi dan edukasi hingga keluarga, peserta teruskan, dan mengharapkan penuh kepada pemerintahan desa setempat dan kecamatan agar mobilasisasi warga sangat perlu ditertibkan. Di Manggarai, hingga tahun 2021, jumlah penderita epidemi mematikan ini mencapai 178 orang, terditi dari 94 orang ODHA laki-laki, dan sisanya perempuan. Kegiatan yang dilaksanakan di desa Nao Kecamatan Satar Mese Utara ini merupakan salah satu program KPAD Manggarai tahun 2021 yang untuk l;ima tahun ke depan diketuai Bapak Herybertus G.L. Nabit, SE, MA ( Bupati Manggarai), Wakil Ketua/ Ketua Harian Wakil Bupati Manggarai, Bapak heribertus Ngabut, SH, dan Wakil Ketua Harian/ Seretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Bapak Fansi Jahang.

BERTANGGUNG JAWAB

Ancam hentikan KBM di Sikka karena Pemerintah Kabupaten setempat tarik guru ASN sebagaimana ditulis di https://matanews.net/…/tarik-guru-negeri-dari-sekolah…/, sangat mengagetkan. Sebagai warga negara sebagaimana diatur dalam UU Sisdiknas Nomor 2003, Pasal 8 bahwa masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksananaan,pengawasan dan evaluasi program pendidikan, kesempatan ini saya gunakan. Pasal 11 undang-undang yang sama menyatakan jelas bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terlaksananya pendidikan bermutu bagi setiap wartga negara tanpa diskriminasi.Beritanya memang tidak detail sebutkan apa alasan penarikan guru ASN, berapa banyak sekolah yang dikorbankan sesuai Standar Nasional Pendidikan, terutama Standar Ketenagaan, dan Standar Proses serta Standar Pengelolaan.Dipastikan bahwa proses mendapatkan pendidikan bermutu beberapa saat di Kabupaten Sikka, sungguh terganggu, dan kita berharap penuh sesegera mungkin diselesaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban semua pihak terhadap hak peserta didik sebagai warga negara mendapatkan pendidikan bermutu bagi masa depan mereka agar mandiri dan sejahtera.Menurut https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/2/240800, jumlah TK, SD, dan SMP di Kabupaten Sikka adalah 511 buah, terdiri dari 236 negeri, dan sisanya 275 swasta dengan rincian TK sebanyak m 91 buah ( negeri 3, dan swasta 88 , SD sebanyak 335 ( Negeri 191 dan swasta 144 sekolah, sedangkan SMP sebanyak 85 sekolah ( negeri sebanyak 42 satuan pendidikan, sedangkan sisanya sebanyak 42 sekolah adalah swasta). Jumlah seluruh tenaga guru dan tenaga kependidikan bisa dilihat di sekolah kita Kemdikbud.