TEMUKAN KEBAHAGIAAN SEJATI DALAM PELUKAN KERAHIMAN ALLAH

Renungan Katolik, Minggu, 27 Maret 2022.

Injil Suci menurut Lukas (15:1-3.11-32)

“Adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali.”

Romo Marthin Cen, Pr

Direktur Puspas Keuskupan Ruteng

Perumpamaan indah anak yg hilang memperlihatkan kerahiman Allah yg berlimpah, sekaligus mengundangku utk bertobat. Ini bukanlah kisah masa lalu tapi masa kini, bukan cerita tentang orang tetapi tentang diriku. Sebab bukankah aku juga seperti anak bungsu sering mencari kebahagiaan hidup dalam kenikmatan dunia yang fana ini? Bukankah aku juga dalam foya foya duniawi itu malah merasa kosong dan hampa, tak  menemukan sukacita sejati bahkan terjerembab dalam penderitaan? Tapi aku juga seperti anak sulung. Bukankah aku sebagai org Katolik “selalu bersama Bapa”,  melalui sakramen2-Nya, DIA menggendongku sejak lahir sampai kematian. Terutama melalui ekaristi Dia menjadi roti kehidupanku setiap saat? Tapi apakah aku menyadarinya, merasakannya dan mensyukurinya? Lalu hidup imanku hanya sebatas taat aturan Gereja? “Tak pernah melawan perintah Bapa”? Ataukah iman Katolikku lebih dalam dari itu: berbelas kasih seperti Bapa (Luk 15). Prapaska berarti menemukan kebahagiaan sejati dalam pelukan kerahiman Allah.

Selamat berhari Minggu

Tuhan memberkati

Tinggalkan komentar