MENGALAMI DAN IMANI TUHAN YANG SABAR, SETIA DAN MAHAPENGAMPUN

Pesan Sabda Tuhan Hari Ini, Senin, 21 Agustus 2023.

Romo John Samur, Pr

Pastor Paroki Sita – Santa Maria Assumpta

Kevikepan Borong Manggarai Timur

Keuskupan Ruteng

Selamat bertemu lagi di hari baru Senin, 21 Agustus 2022, pesta St. Pius X, pada pekan biasa XX, yang penuh berkat buatmu semua; ibu, bapa, saudari, saudara, para sahabat, kenalanku, para orang muda, anak-anak dan seluruh keluargaku di manapun berada, yang sungguh saya kasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Hakim-Hakim 2:11-19

Mazmur 106:34-35.36-37.39-40.43av.43

Injil Matius 19:16-22

“Mereka meninggalkan Tuhan, Allah  nenek moyang mereka….”(Hak 2:12′). Berpaling dari kesetiaan dan iman. Itulah sikap yang diambil oleh bangsa Israel setelah kematian Yosua. Tanda perjanjian dengan Tuhan seolah tinggal kenangan. Dewa-dewa di sekitar, ‘lebih mempesona.’ Dan terjadilah, “Mereka meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada Baal dan para Asthoret” (Hak 2:13).

Semuanya tampak hilang berlalu. Iman yang rapuh membuyarkan semuanya. Dan ketiadaan penyerahan diri pada Tuhan, harus dialami dalam risiko penindasan. “Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka pada musuh di sekeliling mereka….” (Hak 2:14).

Israel telah menjadi bangsa perjanjian dan bangsa bebas setelah masa tirani Firaun di tanah Mesir. Namun, kini mereka mesti kembali ke alam lama itu. Tuhan yang dijauhkan Israel, kini menjadi ”Tuhan yang melawan mereka dan mendatangkan malapetaka atas hidup mereka” (Hak 2:15).

Jalur hidup lurus, penuh harapan dan menjanjikan kepastian, seringkali tidak dilalui dengan perjalanan hidup yang lurus dan meyakinkan. Berbalik arah, menciptakan jalan sendiri adalah tanda nyata dari sikap ‘menjauhi Tuhan’ dan ‘berkiblat pada rencana dan keinginan sendiri.’

Ketidaktaatan adalah sikap, prilaku buruk dan menjadi awal kebinasaan Israel. Bahkan “para hakim pun tidak dihiraukan mereka….” (Hak 2:17). Tuhan, dalam banyak cara, mengingatkan bangsa Israel untuk kembali pada Tuhan. Dan nyatanya kisah kesiaan-siaan Israel untuk kembali pada Tuhan, dilihat oleh Tuhan sendiri (Hak 2:19).

Kita mengalami dan imani Tuhan yang sabar, setia dan mahapengampun. Itulah Allah yang diwartakan oleh Yesus. Dalam menyatakan iman kita, segala peringatan dan kebajikan bisa saja telah kita taati (Mat 19:19-20). Namun, mentaati Tuhan di dalam penyerahan diri, pelepasan total dari segala kelekatan, tetaplah menjadi usaha dan perjuangan hanya demi ‘kesempurnaan iman’ (Mat 19:21).

Tuhan menuntut dari setiap kita yang menyebut diri beriman padaNya untuk ‘menjual, melepaskan dan membiarkan berlalu semua yang tak mengamankan kita berbakti dan beriman padaNya.

Selama ini kita mengukur iman kita kalau kita taat pada semua perintah Allah. Kita fokus agar tidak melanggar satu perintah pun demi memperoleh kehidupan kekal. Perbuatan saleh itu patut dipuji. Tetapi belumlah cukup. Masih ada lagi tuntutan lain; berbuat baik kepada orang-orang yang menderita, rela berbagi dan tidak terikat pada harta, kekayaan, jabatan, pendidikan. Dengan berbuat baik dan semangat berbagi, sebenarnya kita sedang mengumpulkan harta di surga. Apakah kita sedih dan menyesal hanya karena kita selalu berbagi, meskipun orang tidak membalas??

Tuhan, aku ini orang berdosa. Ampunilah aku, yang sering jatuh dalam kesalahan yang sama. Aku sadar, memang patut, aku Engkau hukum. Tetapi Engkau maharahim dan mahapengampun padaku. Untuk itu, pada kesempatan permulaan hari ini, aku datang padaMu memohon, agar Engkau menjaga seluruh pancaindraku; agar aku selalu berhati-hati di dalam berucap, bertindak. Semoga hari ini aku tetap tampil tenang, sabar, rela berkorban dalam menghadapi apapun soal, peduli dan langsung ambil langkah nyata, yang dapat dilihat, dirasakan, diukur. Semoga aku tetap tampil sederhana dan rendah hati, setia beriman pada Tuhan dan hanya mengandalkan Tuhan dalam hudup.

Salamku dalam kasih Yesus dari pastoran Sita. Berkat Tuhan yang amat melimpah tercurah dalam Ekaristi Kudus tadi pagi lewat tangan imamNya ini untukmu semua, yang sungguh dikasihi dan mengasihi Tuhan, pada pesta Santo Pius X, har ini.

Tuhan memberkati.

Tinggalkan komentar