BERBAKTI SEPENUHNYA KEPADA BANGSA ITULAH YANG TERBAIK YANG SAYA BERIKAN PADA ANAK

Renungan Katolik, Minggu, 29 Oktober 2023

Romo Martin Chen, Pr

Direktur Puspas Keuskupan Ruteng

Hari Minggu Biasa XXX

Santo Narcissus

Kitab Keluaran (22:21-27)

“Jika kamu menindas seorang janda atau anak yatim, maka murka-Ku akan bangkit, dan Aku akan membunuh kamu.”

Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1Tes 1:5c-10)

“Kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah dan menantikan kedatangan Anak-Nya.”

Injil Suci menurut Matius (22:34-40)

“Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Pertanyaan ini aktual sekarang: lebih cinta anak dari pada bangsa? Sesungguhnya yang tepat: saat saya berbakti sepenuhnya kepada bangsa itulah yang terbaik yang saya berikan pada anak. Itulah kebanggaan keluarga yang terukir abadi dengan tinta emas. Musuh cinta adalah egoisme. Keterikatan pada diri dan keluarga: itulah yang menggerogoti cinta sejati. Sebaliknya pengabdian tulus dan total bagi bonum commune (kesejahteraan rakyat) itulah yang mengharumkan nama keluarga. Inspirasi biblis hari minggu ini  melukiskan yang mirip. Hanya ketika saya mengasihi Allah dengan segenap diriku, di situ saya juga dapat mencintai sesama  dg sungguh. Cinta Allah dan sesama terkait dan saling mengandaikan (Mat 22). Saya mencintai  sesama terbaik, manakala saya mengasihi Allah sepenuhnya.

Selamat berhari Minggu, Tuhan memberkati .

Tinggalkan komentar