HIDUP SELAMA-LAMANYA

Sari Firman Tuhan Hari Ini

Romo Jhon Samur, Pr

Pastor Paroki Sita Manggaai Timur

Keuskupan Ruteng

Selamat bertemu lagi di hari Jumat 19 April 2024, Pekan Paskah III, yang penuh berkat buatmu semua; ibu, bapa, saudari, saudara, sahabat, kenalanku, orang muda dan anak-anak serta seluruh keluargaku di mana pun berada, yang sungguh saya kasihi dalam Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kisah Para Rasul 9:1-20

Mazmur 117:1.2 (Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil)

Injil Yohanes 6;52-59

Kita tak bisa hidup damai dengan orang lain, karena kita tidak berdamai dengan diri kita sendiri. Kita tidak berdamai dengan diri kita kita sendiri, karena kita tidak berdamai dengan Allah

“Siapa saja yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia memiliki hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman…Inilah roti yang telah turun dari surga…Siapa yang makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya” (Yoh.6:54.58). Sabda Yesus ini mengajak kita semua untuk menyadari bahwa apa yang tampak depan mata, belum tentu mewakili seluruh kebenaran di balik setiap kenyataan kehidupan.

Ada kalanya kita “mengerti” arti sebuah kejadian setelah bertahun-tahun peristiwa itu berlalu. Hanya mau katakan bahwa kita butuhkan waktu, sampai akhirnya suatu saat, maknanya tersingkap jelas.

Sekilas, perkataan Yesus di atas sulit dipahami. Tetapi, setelah kita mengikuti dan mengalaminya via Ekaristi, kita baru akan mengerti dan memahami, meski belum sempurna.

Saulus pernah mengancam dan hendak membunuh murid-murid Tuhan. Hal itu terjadi ketika ia masih bisa melihat dengan matanya. Dalam perjalanan ke Damsyik, ia dibutakan oleh cahaya Ilahi dan mendengar suara Yesus yang dianiaya olehnya (Kis. 9:3-4). Saulus menjadi buta, agar ia dapat melihat kebenaran Allah. Pertobatannya itu menjadi awal mula kehidupan baru, penuh dengan kesaksian iman demi pertumbuhan dan perkembangan Gereja, umat Allah.

Iman selalu, pasti membantu kita untuk mampu melihat Allah dan kebenaran-Nya, yang jauh lebih agung dari apa yang tampak oleh mata.  Ingatlah!! Diri kita saat ini telah diubah, diperbarui oleh Allah, sejak kita percaya pada Sabda Kristus, yang menjanjikan kehidupan kekal. Tuhan mengubah diri kita terutama dalam dan melalui Ekaristi. Anugerah keselamatan yang kita alami dan kita terima lewat Ekaristi tidak boleh berhenti hanya pada diri kita. Sukacita keselamatan dalam Ekaristi patut diwartakan, ditawarkan kepada sesama. Kalau tidak, omong kosong kita disebut orang yang beriman pada Yesus Kristus.

Tuhan Yesus, bagiMu tidak ada yang mustahil. Engkau mampu bertindak apapun dan kapanpun, yang sesuai rencana dan kehendak Bapa di surga. Tobatkanlah aku yang berdosa ini agar dapat semakin mengimani Dikau. Semoga dengan semangat tobat dan penuh kasih, aku mampu menghantar orang lain kepadaMu, jalan kehidupanku.

Salamku dalam kasih Yesus dari pastoran Sita. Berkat Tuhan, yang amat melimpah tercurah dalam Ekaristi Suci tadi pagi lewat tanganku ini untukmu semua.

Tuhan memberkati.

Tinggalkan komentar